Oleh: Uut Swu (guru SMP Khadijah 2 Surabaya)

Uut

Sebenarnya sudah sejak lama saya mencintai membaca buku. Virus cinta itupun sudah sering saya sebarkan kepada murid-murid saya dengan mengingatkan mereka tentang pentingnya membaca buku, dan asyiknya menyelami lautan kata dalam buku. Sayangnya saya baru sadar, waktuitu saya hanya sekedar mengingatkan mereka saja. Setelah membaca artikel-artikel tentang SSR yang ditulis oleh Bu Tiwik dan Pak Satria Dharma, saya mulai berpikir, “Kenapa tidak dicoba diterapkan langsung di kelas?” 

Alhamdulillah sejak awal semester genap tahun pelajaran ini, saya sudah mencoba menerapkan SSR bersama murid-murid. Saya mengajar bahasa Inggris di salah satu SMP Islam swasta di Surabaya Selatan. Saat ini, kegiatan SSR masih diterapkan di kelas saya saja. Saya berharap semoga ke depannya SSR dapat menjadi salah satu program sekolah juga, insyaAllah.

Pengalaman saya sepertinya hampir sama dengan keseruan SSR di kelas yang telah ditulis oleh Bu Icha Hariani Susanti di sini. Untuk kegiatan SSR di kelas, saya meminta para murid membawa buku-buku kesukaan mereka dari rumah. Meskipun demikian, saya juga menyiapkan beberapa buku koleksi saya untuk dipinjamkan kepada mereka yang tidak membawa buku. Buku-buku tersebut kemudian disimpan di loker saya untuk menghindari resiko ‘buku ketinggalan di rumah’ sehingga para murid dapat melanjutkan membaca buku mereka di pertemuan selanjutnya.

Setelah salam dan berdoa, sebelum memulai pelajaran, saya beserta para murid membaca buku kesukaan masing-masing selama 10 menit. Alhamdulillah pembiasaan tersebut sepertinya berbuah manis, insyaAllah. Sudah beberapa pertemuan ketika saya berkata kepada mereka, “Alright, students. Time’s up. Submit your books, please” mereka masih larut dalam bukunya, seperti berat melepas bukunya. Bahkan ada juga beberapa murid yang berkata, “Wait, please. 10 minutes more, please” dan sejenisnya. Saya hanya bisa tersenyum. Bukan hanya mereka, terkadang saya pun lupa waktu kalau sudah asyik melahap buku.

Untuk sementara ini, buku-buku yang mereka baca masih berbahasa indonesia, karena saya ingin meningkatkan minat baca mereka terlebih dahulu. Saya harap di kemudian hari, perlahan-lahan, setelah minat baca mereka sudah lebih tinggi, saya dapat mengajak dan mengarahkan mereka membaca buku-buku berbahasa inggris untuk kegiatan SSR di kelas saya.

SSR-Uut1 SSR-Uut2 SSR-Uut3